Jumat, 23 Maret 2012

Mengejar Passion (Part 2)

Haaiii temaanss....
Jadi udah pada tau kan ya kalau passion itu penting banget.  Naahh...aku mau sharing tentang mengejar passion ini (versi aku gitu..) Mulai dari bagaimana aku tahu apa passion aku hingga bagaimana aku menjadi berani untuk mengejarnya...

Sejak kecil aku senang sekali melihat mama ber makeup.. saat mau pergi menghadiri undangan, acara Dharma Wanita ataupun arisan PKK. Meski makeup yang digunakan beliau simple saja tapi aku selalu penasaran dengan alat-alat yang digunakan mama untuk mempercantik wajah tersebut. Ujung dari rasa penasaran itulah seringkali membuat lipstick mama patah, bedak berhamburan, dan eyeshadow pecah-pecah (ah..ah..byangkan sendiri aza deh gimananya,,haha)

Beranjak remaja aku sudah mulai berani menggunakan produk perawatan kulit, seperti body lotion dan facial wash, tetapi yang digunakan buat remaja juga lhoo..motivasinya pengen jadi artis cantik,,.wadaoo 

Saat SMA pun masih suka penasaran dengan berbagai kosmetik daannn seneng banget pas beli majalah GADIS dapat bonus booklet tentang panduan beauty kit....wuiihhh pokoknya itu majalah disayangin banget sampai lecek, kumel, amburadul dehh. Aku selalu excited kalau nemu tips kecantikan, dan selalu dipraktekkan di dunia nyata,,haha

Selain itu hampir setiap jum'at pulang skul aku dan teman-teman geng sekolah (geng cantik bow,,bukan geng motor, wakaka) menyatroni pasar untuk hunting aneka produk yang lumayan keren untuk anak SMA (maksudnya sih keren di kualitasnya, keren di kantongnya gituhh). Kadang dapat, kadang enggak (bukan gak ada barangnya tapi dokunya g cukup, jadi cuman bisa merem melek ajah nunggu minggu depan sampe uangnya cukup..lol)

Eksperimen tentang makeup pun semakin berkembang ketika kuliah dan magang di Banjar TV, stasiun tv lokal swasta di Banjarmasin dipercaya menjadi news presenter dalam program Lintas Banua. Setelah itu pun beberapa tawaran membawakan acara berdatangan, mulai MC formal, MC wedding, MC hiburan sampai membawakan saritilawah. Yang mana pekerjaan tersebut menuntut untuk tampil blink blink menarik dan fresh (deuu...semakin deh ada alasan buat belanja belanji makeup....karena tuntutan pekerjaan,,,walah..)

Saat itu aku belum tau apa itu passion, yang kutahu adalah aku sangat tertarik dengan dunia makeup, aku juga pernah bercita-cita ingin membuka salon. Namun karena berbagai pertimbangan (atau lebih tepatnya keraguan kali yaa) bahwa untuk membuka salon itu perlu modal dan perlu kursus dan perlu biaya besar dan.....dan....daannn....maka cita-cita itu hanya sebatas impian saja. Aku tidak berani menindaklanjutinya.

Sampai akhirnya ketika aku menikah dan pindah rumah aku menemukan keberanian itu. Sebenarnya tidak datang begitu aja sihh, lebih tepatnya aku mencarinya. Bagaimana? Aku memulainya dengan membaca berbagai buku motivasi yang menyatakan bahwa betapa pentingnya passion itu dan yang lebih penting lagi mengejarnya. Aku juga sharing dengan suami tertjintah,,haha. Alhamdulillah dia sangat mendukung dirikuhh untuk mengembangkan diri (thanks honey...ehmm)

Emang kalo udah niat bulet dan tekad kuat maka akan dibukakan jalannya menuju ke sana. Alhamdulillah....Dulu mikirnya kursus paling nggak harus di Banjarmasin, harus salon terkenal dan harus dapet sertifikat. Tapi sekarang nggak lagi yang penting tau dulu deh teknik dasar merias. Soalnya tata rias ini adalah seni,,kalau udah ada bakat maka mengembangkannya pasti mudah.

Akhirnya.....19 Februari 2012 adalah hari yang bersejarah bagiku, hari dimana aku  memulai langkah awal untuk mengejar passion ku, aku mulai kursus..yaayyyy....seneng deehh
Meski masih tahap awal tapi aku meyakini bahwa aku pasti bisa menjadi makeup artist dan aku telah berani memutuskan untuk mengejarnya saat ini, saat usiaku masih muda. Daripada ntar udah tua aku penasaran...hayoo...dan malah mikir serta menyesal 'kenapa ya gak dari dulu aku kursus tata rias dan jadi makeup artist' ...So, kenali dirimu, kenali bakatmu, kenali hobby mu dan temukan passion mu maka semuanya akan jadi indah. Good Luck...

Rabu, 21 Maret 2012

Mengejar Passion (Part 1)

Lagi pengen ngomong serius nih, hehe.....soale banyak sekali hal yang saya temui berkenaan dengan passion ini. Passion bisa berarti gairah, hasrat atau juga antusiasme. Passion hampir sama dengan hobi namun panggilan jiwanya lebih besar dari hobi, CMIIW... Tapi bener, kata orang mudah saja menemukan passion dalam diri kita, yaitu apabila kamu mengerjakan sesuatu yang kamu senangi tanpa dibayar sekalipun. Serta tidak pernah bosan untuk belajar dan meng-upgrade hal-hal yang berkaitan dengan passionnya itu.

Passion setiap orang berbeda- beda tergantung panggilan jiwanya masing-masing. Ada yang passionnya menyanyi, menari, melukis, memasak, mengajar, dll

Mengapa passion ini penting? Karena menurut berbagai sumber, passion inilah yang akan membuat hidup bahagia dan menjadikan seseorang sukses. Sudah banyak loh contohnya..
 
Ada seorang karyawati bank asing yang tajir banget karena gaji plus bonus plus fasilitas yang dia dapatkan yahud bangedd. Tapi dia tidak dapat menikmati itu semua, dengan ritme kerja yang sama setiap harinya, deadline pekerjaan, serta kemacetan di jalan  yang rentan membuat stress. Memang dari segi materi dia berkelimpahan tetapi ada yang tidak dapat dia rasakan yaitu ketenangan saat mengerjakan pekerjaannya. Dia sebenarnya sangat senang dengan olahraga yoga,,setiap ada waktu luang dia melakukannya, namun karena tidak teratur dan hanya sebentar maka efeknya tidak terlalu banyak. Setelah pertimbangan yang matang dia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya dan serius mempelajari yoga dan akhirnya dia menjadi pengajar yoga. Meski banyak orang menganggap keputusaanya meninggalkan pekerjaan di bank asing itu gila serta pendapatan menjadi guru yoga yang tidak sepadan dengan gajinya dulu namun dia mendapatkan kepuasan batin yang tak terhingga. Dan yang pasti dia tidak akan menyesal seumur hidup, karena dia telah mengejar passionnya. Hidup dengan passion lah yang membuatnya bahagia.

Naaahhh.....Meski begitu saya tidak menyuruh Anda lhooo untuk resign dari kantor juga, karena seperti saya katakan di awal tadi passion setiap orang berbeda-beda. Yang terpenting adalah bagaimana Anda menemukan keberaniaan untuk mengejar dan mewujudkan passion itu. Karena kalau tidak dilakukan sekarang kapan lagi? nanti keburu Anda menyesal karena ga kesampaian mengejarnya:))